Rumah Tanggaku Hancur Karena FB dan WA, Pelajaran Bagi yang Sudah Menikah

Written on 21:58 by Admin

 

Awalnya kami cuma saling like status lama kelamaan beralih saling berkirim pesan. Dalam pesan-pesan yang singkat kami pun saling rinci keadaan. Meski dia tahu aku istri dan ibu dari anak 4 thn, dia tetap manis menanggapinya.


Dari situ, kami teruskan kirim pesan dengan saling berikan Nomor Wa. Kirim foto dan berujung pada janjian adakan pertemuan. aku benar-benar khilaf dan terbuai suasana.


Dia memang lebih ganteng dari suamiku dan tak segan-segan memberikan sepatu, seragam sekolah, seragam olahraga dan tas mahal untuk anakku. Bayangkan untuk membeli barang tersebut dia rela merogoh ATM nya.

Aku begitu terharu. Itulah awal pertemuanku. Hari berikut koment-komentnya mulai sedikit genit dan nakal. Dan anehnya aku makin terhibur dengan inbok-inbok nakalnya. Mulailah setan merayapiku. aku tak segan-segan memberi foto telanjang dada permintaannya. Malam-malam yang ada penuh bunga-bunga bertebaran. Invite WA, FB dan mention twitter begitu berani, vulgar dan menantang birahi.


Aku gak menyangka, meski sudah beranak satu tapi masih ada perjaka yang menyukai. Belum lagi, di profilnya dia merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di jogjakarta. Minggu itu, di pertemuan kedua, kami sudah langsung cek in hotel di kotaku jakarta.

Sebulan dia di jakarta membuat kami sering adakan pertemuan hingga sampai pertemuan ke delapan. 3 bulan berlalu, aku mulai hamil. aku merasa biasa saja. Tapi kedua orang tuaku bingung dan mempermasalahkan. Pasalnya, sudah setahun suamiku kerja di pengeboran lepas pantai luar jawa. Dan sudah pasti tak pernah menyentuhku setahun ini. aku tetap bilang pada mereka, bahwa ini adalah janin suamiku. Tapi kedua orang tuaku tetap menuduhku melakukan serong.

Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang. Tanpa basa-basi, suamiku pun cek Wa dan FB ku. aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal ku di situ. aku menangis sejadi-jadinya.

Menyembah-nyembaah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku.

“Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu.” kata ibuku “Dan kamu..!” ibu menudingku dengan mata berair. “Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku.” aku keluar rumah dengan tangisan anakku.

Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan. Ku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun WA FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke jogja kampus dimana dia kuliah. Di KABAG kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud.


Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. aku menangis sejadi-jadinya. Kandunganku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun. WA dan FB benar-benar memporak -porandakan rumah tanggaku.

# ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat-sahabat ku yang baik, gunakan Wa FB sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bila tak ada manfaaatnya jangan malah menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan, maka demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga, berhati-hatilah main FB, chating dan invite WA.

Silahkan share demi kebahagiaan rumah tangga orang-orang terdekat kita. Wallahu’alam bishshawab

Ternyata Menikah Dengan Janda Bikin Bahagia dan Full Pahala

Written on 21:43 by Admin

 Menikah dengan janda mungkin sudah bukan hal yang aneh lagi di jaman saat ini. Karena sudah banyak sekali kasus perceraian. Baik cerai secara sah maupun tidak atau juga yang tidak cerai tapi ditinggal suami tanpa kabar.

Menikah dengan janda memang butuh kesiapan ekstra, tidak hanya materi tapi sikap dewasa harus lebih tinggi.

Meski Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menganjurkan para pria untuk lebih mengutamakan perawan untuk dinikahi, bukan berarti beliau melarang seorang pria menikahi janda. Bukankah sebagian besar istri beliau juga janda?

Nah, bagi kamu pria yang belum menikah, jangan hanya melihat perawan melulu, janda juga mendatangkan banyak berkah lho. Berikut manfaat menikah dengan seorang janda.

1. Bagian dari Meneladani Rasul

Tentu sudah jelas bahwa riwayat seorang Rasulullah sendiri, beliau juga menikah dengan janda. Jika ini dianggap sebagai kebaikan, tentu menikahi janda bagi kita pun insyaALLAH juga.

2. Janda Adalah Anugerah

Mungkin memang agak berat mengatakan janda adalah anugerah, secara banyak orang pasti menganggap janda adalah musibah, janda adalah hukum karma dan sebagainya.

Bisa saja itu betul karena riwayat seseorang, tapi tidak semuanya seperti itu, ada juga janda yang dikarenakan memang mendapat ujian dari ALLAH Swt, bagian dari cobaan iman dan bagian dari peningkatan kedekatan dengan ALLAH Swt.

Jadi janda tidak sepenuhnya musibah, janda juga anugerah, takdir dan gelar yang diberikan ALLAH Swt.

3. Janda Lebih Berpengalaman

Tentu jika seorang bergelar janda, berarti ia sudah menikah dan mempunyai pengalaman dalam pernikahan. Manis, asam dan pahitnya sudah ia rasakan.

Hal ini akan membuat seorang janda akan banyak belajar dari pernikahan sebelumnya. Ia akan lebih berhati-hati dalam menghadapi masalah rumah tangga.

Tidak hanya itu, janda juga akan punya pengalaman dalam hal mengurus anak, mengurus rumah dan paling penting bagaimana menyenangkan suaminya.

4. Janda Punya Semangat Baru

Jika dalam pernikahan sebelumnya ia gagal, tentu ia akan merasa senang dan mempunyai semangat baru dalam pernikahan yang selanjutnya. Serasa ia mempunyai energi yang baru, seeprti baterei full yang siap pakai.

5. Janda Akan Lebih Dewasa

Memang dewasa tidak bisa diukur dari usia, tidak bisa dilihat dari selama apa ia berumah tangga, tapi dewasa bisa dicermati dari tingkah laku dan pengalamannya.
Secara janda punya pengalaman, pasti ia tumbuh bijak dan lebih dewasa.

6. Banyak Pahala

Jika janda itu mempunyai seorang anak, berarti ia seorang anak yatim dan akan banyak pahala untuk kita jika mau mengurus dan merawat anak yatim tersebut.
Jadi, janda tidak kalah kan dengan perawan, memang perawan lebih menggoda tapi janda bisa bikin hidup bahagia full pahala.


Masih ragu dengan seorang janda?

Demi Sekantong Beras Warga Miskin Harus Difoto Layaknya Tersangka dengan Pegang Kertas Bertuliskan 'Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan'

Written on 21:39 by Admin

 Demi Sekantong Beras Warga Miskin Harus Difoto Layaknya Tersangka dengan Pegang Kertas Bertuliskan 'Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan'

Demi Sekantong Beras Warga Miskin Harus Difoto Layaknya Tersangka dengan Pegang Kertas Bertuliskan 'Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan'


Mewabahnya virus corona di Indonesia membuat pemerintah membuat kebijakan mengenai physical distancing dengan cara mengarantina diri.

Pemerintah atas seruan WHO juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah dan mengurangi segala aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan.

Hal tersebut merupakan bentuk dari upaya Pemerintah Indonesia dalam memutus rantai penyebaran virus corona.

Namun nyatanya pemberlakuan physical distancing menyebabkan banyak dampak buruk.

Para rakyat miskin lah yang paling merasakan dampak buruk dari wabah virus corona ini.

Banyak karyawan yang harus di-PHK, pedagang-pedagang kaki lima yang dagangannya tak lagi laku, para supir angkot, tukang becak, dan driver ojek online yang mulai kesusahan mencari penumpang.

Oleh karena itu, banyak pihak yang terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Namun sepertinya, tidak semua bantuan yang diberikan itu dilandasi atas dasar rasa kemanusiaan.
Foto-foto bantuan berupa sembako (beras) yang diterima bagi sebagian warga yang tinggal di Kelurahan Polonia Medan, beredar pada beberapa grup WhatsApp.




Dalam foto yang berhasil dihimpun, warga yang kurang beruntung mendapat bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan, melalui kecamatan hingga ke lingkungan.

Namun dalam bantuan tersebut, para penerima bantuan memegangi selembar kertas dengan bertuliskan "Saya orang tidak mampu penerima bantuan Kelurahan Polonia".

Terkait hal tersebut, Camat Polonia, Amran Sanusi Rambe yang dikonfirmasi membenarkan kegiatan tersebut dengan memegangi kertas bertulisan.

"Iya terima kasih ini sebenarnya tidak ada tujuan sesuatu hal tentang pembuatan foto itu," kata Amran Sanusi, Rabu (08/04).

"Itu hanya bukti aja bahwa tahapan yang kita bantu itu adalah memang benar-benar yang membutuhkan tidak punya gaji tidak punya kerjaan. Memang betul betul yang membutuhkan. Tiada tujuan lain," sambungnya.

Demi Sekantong Beras Warga Miskin Harus Difoto Layaknya Tersangka dengan Pegang Kertas Bertuliskan 'Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan'


Lanjut Camat, tetapi mulai hari ini sudah dihentikan karena yang menerima baru tahap awal, kira-kira 10 orang per lingkungan.

"Nanti selanjutnya tahapannya akan diberikan lagi sesuai dengan data yang kami terima dari per lingkungan dan telah kami teruskan ke dinsos Medan. Selanjutnya kami menunggu petunjuk dinsos untuk pengambilan berikutnya," ucapnya.

Namun saat ditanya apakah memang harus dengan selembar kertas dan tulisan seperti foto tersebut, seolah seperti tersangka yang sedang memegang papan namanya.

Amran enggan menjawab pertanyaan tersebut.

Terkait bantuan pemerintah Kota Medan tersebut, tidak hanya terjadi di Kecamatan Polonia.

Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Belawan.

Namun, hingga kini belum diketahui pasti apakah kertas bertulisan tersebut intruksi kecamatan atau pemerintah Kota Medan.

Pergaulan Bebas Semakin Menggila, Anak Baru Lulus SMA Sudah Begini Di Mobil

Written on 19:50 by Admin

 

Peristiwa yang terjadi di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah ini harus menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk terus mengawasi pergaulan anak.
Sebab, pergaulan anak zaman sekarang memang sering melampaui batas. Misalnya, R (13). Dia harus menderita karena gaya berpacaran.
Bocah yang baru lulus sekolah dasar (SD) itu melahirkan bayi hasil buah cintanya dengan M. Usia yang masih sangat muda membuat R tak sanggup menahan beban sendirian.

Dia akhirnya memilih membuang bayi berjenis kelamin laki-laki itu perkebunan kelapa sawit di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.
Namun, ulahnya ternyata terendus pihak berwajib. Dia akhirnya ditangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, R merupakan anak karyawan di perkebunan tersebut. Sedangkan M adalah perantau asal Kupang yang bekerja di perkebunan itu.
Saat R hamil, M malah tak mau bertanggung jawab. M memilih kembali ke kampung halamannya.
Hal itu membuat R menanggung beban sendirian. Saat melahirkan, R juga tak ditemani siapa pun.
Pasalnya, tak ada yang mengetahui bahwa dirinya tengah berbadan dua. Saat itu, R sedang berjalan sekitar 150 meter dari rumahnya. Tiba-tiba dia merasa sakit perut.
R memutuskan duduk. Rupanya, janin yang ada di perutnya malah keluar. R akhirnya memilih meninggalkan bayi itu tidak jauh dari tempatnya melahirkan.
”Berkat penyelidikan yang dilakukan anggota, akhirnya kami berhasil mengungkap pelaku. Saat ini, pelaku tidak ditahan namun dititipkan kepada orang tuanya karena merupakan anak di bawah umur,” jelas Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar sebagaimana dilansir Prokal, Jumat (7/7).
Pelaku dijerat pasal 308 dan pasal 77 undang-undang nomor 35 tahun 2004 tentang Perlindungan Anak. Proses hukum akan tetap dilakukan meskipun pelaku anak di bawah umur.
Hal itu juga untuk memberikan efek jera terhadap warga lainnya agar tidak melakukan tindakan serupa.
”Untuk kasus pembuangan bayi lainnya kami  juga akan tetap berupaya melakukan pengungkapan. Sebab, menjadi tugas kami untuk menuntaskan kasus tersebut. Masyarakat yang mengetahui informasi kami minta untuk berkoordinasi dengan kami,” kata Muchtar.

Bikin Nangis Lihatnya, Bayi Yatim Piatu Terkapar Di Tangga Tapi Orang Di Sekitarnya Pura-Pura Buta Dan Tuli

Written on 19:45 by Admin

Bayi yang masih rentan dibiarkan terkapar tak berdaya di sebuah lorong bawah tanah Balai Kota Manila.

Orang-orang yang berjalan melewati si bayi bersikap seolah-olah tuli, bisu, dan buta,
Foto yang bikin syok ini diambil oleh A.J. Laberinto dari manila pada Mei 2014.  Meski sudah lama, sampai sekarang foto-foto tersebut masih saja membuat trenyuh yang melihat.
Meski tidak semua manusia seperti itu, namun foto tersebut seolah menunjukkan bahwa sebagian besar manusia telah mati nuraninya.
Orang-orang yang lewat tidak ada satu pun yang mau mengulurkan bantuan. Sekadar menanyai si bayi pun enggan.
Mereka tak peduli lagi mati hdupnya sang bayi.
Pemandangan yang membuat hati seperti teriris.
"Selama beberapa saat bayi tersebut terbaring di tangga. Setelah mengambil foto, saya segera menanyai beberapa orang yang terbiasa ada di situ," kata Laberinto seperti dikutip Ntd.tv dari laman Facebook-nya.
'Seorang wanita lusuh kemudian muncul dan membawa pergi si bayi. Saya kemudian membelikan sejumlah pakaian dan makanan untuknya."
"Namun beberapa hari kemudian, saya masih melihat anak tersbut tertidur di jalanan. Mungkin jalanan memang sudah dianggapnya sebagai tempat tidur."
Semoga kematian nurani seperti ini tidak terjadi di lingkungan sekitar kita.

Tak Ada Masker, Sopir Mobil Pikap Gunakan Celana Dalam

Written on 19:29 by Admin

 Liputan6.com, Jakarta - Mencegah penularan virus Corona Covid-19, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Meski demikian, tak semua masyarakat bisa mendapatkan masker karena harganya yang mahal dan sulit dicari. Beragam cara dilakukan untuk bisa menutupi hidung dan mulut, salah satu yang menarik perhatian dilakukan sopir mobil pikap yang satu ini.

Seperti dilansir akun Facebook Abahe Fika, terlihat pria tersebut menggunakan celana dalam untuk menutupi mulut dan hidung karena tak memiliki masker.

Saat ditanya alasan menggunakan celana dalam sebagai pengganti masker, pria yang tak diketahui identitasnya tersebut menyebut harga masker yang dijual saat ini sangat mahal.

Hal tersebut tentu menarik perhatian warganet, banyak komentar lucu diberikan saat melihat video yang sudah dibagikan lebih dari 5 ribu kali.

"Salah satu masker ampuh,yg mampu membunu corona.wkwkwkwk," tulis akun Roket Sidang Jaya.

"TERKENAL ANDA MAS BROOO...HAHAHA," tulis akun Hamdani Achmad.

"ya Allah gusti melasi temen saking langka kro larang regane," tulis Sriyati Yati.

Gubuk Kecilnya Terbakar, Kakek Ini Kehilangan Uang Tabungan Umroh Hasil Memulung

Written on 19:25 by Admin

 

Namanya kakek Arsyad, sorang pemulung yang hidup sebatang kara. Kakek Arsyad harus kehilangan tempat tinggalnya lantaran dilalap si jago merah.
Tak hanya itu, Kakek Arsyad pun bahkan kehilangan tabungan umroh dari hasil memulung. Semuanya hangus dimakan api.
Naas yang menimpa kakek Arsyad ini ramai diperbincangkan publik. Hidup sebatang kara dia harus menanggung kemalangan di tengah kesendirian.
Kehilangan Uang Tabungan Umroh Hasil Memulung
Beberapa media sosial ramai memberitakan kisah pilu kakek Arsyad yang kehilangan rumahnya pada 15 Juni 2019 lalu.
Seperti yang diwartakan makassar.tribunnews.com, rumah berukuran 6×7 meter di lingkungan Bottoe, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru ludes dilalap si jago merah.
Rumah papan yang serupa gubuk kecilnya itu terbakar saat Kakek Arsyad tengah memulung.
Saat perjalanan pulang, kakek yang hidup sebatang kara itu ditahan warga agar tak mendekati rumahnya yang sedang terbakar.
Sepeda yang menjadi moda transportasinya dan barang bekas hasil pencariannya, ia sandarkan di tepi jalan.
Dengan kuat kakek Arsyad melihat sendiri rumahnya yang telah dipenuhi api yang membara.
Video kakek Arsyad saat kembali ke rumahnya yang terbakar juga dibagikan lewat akun Instagram @Makassar_Iinfo pada, Senin (17/6/2019) berikut ini.
Hadiah Umroh dari LJK
Dilansir dari laman Tribunnews.com, kakek Arsyad juga kehilangan uang tabungan untuk umroh sebesar Rp 2,5 juta.
Uang tersebut didapatnya dari hasil menjual plastik hasil memulung dengan harga Rp 2.500 perkilogram.
“Kadang ada orang yang menyuruh mengisi air botol yang mau saya jual agar timbangannya naik tetapi saya tidak mau karena tahu itu haram dan tidak berkah,” ungkap Kakek Arsyad.
Kisah pilu tersebut mendadak viral dan membuat berbagai lembaga sosial memberikan bantuan. Salah satunya, Yayasan Manusia Indonesia (YMI) yang berpusat di Parepare.
“Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan, dengan bantuan kita semua Insya Allah akan meringankan beban yang dialaminya,” ajak Ketua YMI, Muh Takbir, Senin (17/6/2019).
“Jika kita suka menolong kelak di hari akhir akan menjadi penolong diri kita sendiri,” imbuh pria yang juga anggota Polres Parepare ini.
Pria yang akrab disapa Bambi ini juga memberikan nomor rekening YMI yaitu sebagai berikut.
Bank BRI dengan nomor rekening: 5017-01-014361-53-9 atau bisa menghubungi nomor Whatsapp 0821-1122-2039 untuk informasi lebih lanjut.
Tak hanya YMI, gerakan amal bernama Gerakan Admin Sumsel dan Gerakan Sedekah Nasional Kurir Langit juga memberikan membuka bantuan untuk kakek Arsyad.
Hal ini terlihat melalui unggahan di akun Instagram @infokomando dan @info.tni berikut ini.
Kabar terbaru, kakek Arsyad telah menerima bantuan dari berbagai donasi yang telah terkumpul.
Salah satunya rumah langit yang sudah mulai memempersiapkan pembangunan rumah baru untuk Kakek Arsyad.
Hal ini terlihat melalui unggahan di akun Instagram @kurirlangit berikut ini.
“#LiveReport #SedekahRumah
Bismillah. Hari ini Tim #SedekahRumah Kurir Langit mulai mempersiapkan pembangunan Rumah Baru untuk #KekArsyad | Dhuafa pemulung, korban kebakaran di Bottoe, Barru. Mari ikut menghadirkan hunian layak untuk beliau. Salurkan donasi terbaik untuk beliau melalui :
Rekening Sedekah

BSM (451) 7777274141
An Kurir Langit



Konfirmasi WA : 085399888861
#BantuShare #kurirlangit #yuksedekah #janganbosanjadiorangbaik,” tulis @kurirlangit
Tak hanya itu, kakek Arsyad juga mendapat hadiah umroh dari salah satu lembaga donasi bernama LJK. Hal ini terlihat melalui unggahan di Instagram @Makassar_iinfo berikut ini.